Ilmu layaknya isian risol, beraneka ragam namun satu kenikmatan.

Tuesday, June 11, 2013

Pengaruh Globalisasi Terhadap Perekonomian di Indonesia

6:47 PM Posted by Agus Hadi Muhidin , No comments
Globalisasi adalah keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit. Globalisasi juga berarti suatu proses di mana antar individu, antar kelompok, dan antar negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas negara. Pada umumnya globalisasi merupakan cara antar bangsa dalam menjalin hubungan untuk segala bidang. Negara melakukan globalisasi untuk mengembangkan negaranya.

Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorial negara. Globalisasi perekonomian mengharuskan penghapusan seluruh batasan dan hambatan terhadap arus modal, barang dan jasa. Dengan adanya globalisasi, setiap negara dapat menjual atau membeli barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya. Oleh karena itu globalisasi sangat penting bagi suatu negara.

Globalisasi memiliki banyak manfaat untuk suatu negara antara lain:

1.      Semakin terbukanya pasar untuk produk-produk ekspor, dengan catatan produk ekspor Indonesia mampu bersaing di pasar internasional. Hal ini membuka kesempatan bagi pengusaha di Indonesia untuk melahirkan produk-produk berkualitas, kreatif, dan dibutuhkan oleh pasar dunia.

2.      Semakin mudah mengakses modal investasi dari luar negeri. Apabila investasinya bersifat langsung, misalnya dengan pendirian pabrik di Indonesia maka akan membuka lapangan kerja. Hal ini bisa mengatasi kelangkaan modal di Indonesia.

3.      Semakin mudah memperoleh barang-barang yang dibutuhkan masyarakat dan belum bisa diproduksi di Indonesia.

4.      Semakin meningkatnya kegiatan pariwisata, sehingga membuka lapangan kerja di bidang pariwisata sekaligus menjadi ajang promosi produk Indonesia.

Telah kita ketahui bahwa globalisasi membantu pengusaha dalam negeri dalam mengembangkan atau memasarkan barangnya keluar negeri. Disamping itu, negara juga mendapat devisa dari hasil penjualan tersebut. Selain itu, kita juga dapat mencontoh teknologi dari luar negeri yang dapat membantu kegiatan kita.

Globalisasi juga membantu mengurangi pengangguran karena bertambahnya kesempatan kerja. Hal ini memicu meningkatnya kesejahteraan rakyat Indonesia.

Globalisasi dan liberalisme pasar telah menawarkan alternatif bagi pencapaian standar hidup yang lebih tinggi. Semakin melebarnya ketimpangan distribusi pendapatan antar negara-negara kaya dengan negara-negara miskin. Munculnya perusahaan-perusahaan multinasional dan transnasional. Membuka peluang terjadinya penumpukan kekayaan dan monopoli usaha dan kekuasaan politik pada segelintir orang. Munculnya lembaga-lembaga ekonomi dunia seperti Bank Dunia, Dana Moneter Internasional, WTO.

Namun tidak ada sesuatu yang sempurna di dunia ini. Globalisasi juga membawa pengaruh buruk bagi Indonesia. Tak dapat dipungkiri bahwa kita sudah lupa dengan barang buatan asli Indonesia. Sadar tak sadar kita sering mencemooh barang dalam negeri. Kita cenderung memilih barang-barang dari luar negeri. Beberapa orang di Indonesia lebih senang membeli produk atau merk luar negeri ketimbang dalam negeri.

Siapa yang tidak kenal Channel, Zara, Topshop, dan merk lainnya. Lalu apakah kita mengenal sepatu-sepatu dari Cibaduyut? Mungkin sebagian orang mengenalnya tetapi apakah sering membelinya? Orang-orang di Indonesia lebih memilih merk luar negeri daripada dalam negeri dengan alasan kualitas. Kita berpikir bahwa kualitas merk luar negeri lebih tahan lama daripada dalam negeri. Tentu saja anggapan itu salah.

Pasar bebas merupakan salah satu bentuk nyata dari globalisasi ekonomi. Pengaruh dari globalisasi pada perkembangan ekonomi Indonesia diantaranya adalah tumbuhnya kreativitas para pelaku ekonomi Indonesia serta semakin mendunia produk - produk buatan Indonesia. Dengan adanya globalisasi, para pelaku ekonomi, memang dituntut untuk semakin kreatif menciptakan produk - produk yang tidak hanya mampu bersaing dengan sesama produk buatan dalam negeri, namun juga harus mampu bersaing dengan produk - produk dari negara lain. Tanpa adanya pengembangan produk, sudah pasti produk mereka tidak akan bisa laku di pasaran. Terlebih sejak CAFTA (China Asia Free Trade Assosiation) diberlakukan, barang - barang dari China mulai membanjiri pasar Indonesia. Tidak hanya bentuk serta tampilan produk yang menarik, namun juga harga yang ditawarkan sangat murah bila dibandingkan dengan produk - produk buatan Indonesia.

Masuknya produk luar negeri menjadi ancaman tersendiri untuk Indonesia. Harga murah dan pengetahuan masyarakat yang sedikit membuat produk dalam negeri kalah saing dengan produk luar negeri. Hal ini harus segera diatasi. Salah satunya pembatasan impor barang.

Sebuah artikel di merdeka.com mengatakan bahwa Ketua Kompartemen Hipmi Romi Lesmana menjelaskan, serbuan barang impor ke Indonesia tidak lepas dari perdagangan bebas seperti ASEAN-China Free Trade Agreement (ACFTA). Dengan perjanjian ini, barang impor China lebih mudah masuk ke Indonesia. Sedangkan pengusaha dalam negeri sulit melakukan ekspor lantaran terkendala dengan birokrasi berbelit.

Inilah kendala untuk Indonesia. Arus globalisasi dan Agreement yang telah disetujui justru merugikan Indonesia. Untuk itu pemerintah harus lebih mengawasi kegiatan impor ini. Selain itu pemerintah juga harus mencari cara untuk lebih memproteksi barang dalam negeri. Namun tak hanya pemerintah, masyarakat juga harus turut berpartisipasi. Hilangkanlah rasa gengsi hanya dengan membeli barang luar negeri. Buka mata kita, kenyataannya banyak produk dalam negeri yang tak kalah dengan produk luar negeri.

Meningkatnya fashion blogger di Indonesia menjadi salah satu jalan keluar. Contohnya saja iwearbanana.com milik Bena Kribo dan Up shoes milik Diana Rikasari. Keduanya menawarkan sepatu buatan asli Indonesia dengan berbagai variasi bentuk dan warna. Penampilan dari barang yang mereka tawarkan tidak kalah dengan sepatu dari luar negeri. Lalu untuk apa lagi kita selalu membeli barang luar negeri, padahal di dalam pun banyak yang menarik dan berkualitas. Jadi, tidak ada salahnya kita berpikir global namun tetap cinta dengan negeri sendiri.

Sumber:
Semua sumber diakses pada tanggal 10 Mei 2013 pukul 19.52
http://kymuradewy.blogspot.com/
http://blogger-indonessia.blogspot.com/2012/03/pengaruh-globalisasi-terhadap-indonesia.html
http://carapedia.com/pengaruh_globalisasi_pada_perkembangan_ekonomi_indonesia_info2530.html
http://ilhamali94.blogspot.com/2012/01/dampak-globalisasi-dalam-bidang-ekonomi.html
http://ekonomi.kompasiana.com/moneter/2012/11/01/globalisasi-ekonomi-dan-dampaknya-bagi-indonesia-499927.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Globalisasi
http://www.merdeka.com/uang/hipmi-indonesia-terus-diserbu-barang-impor.html
http://netpreneur.co.id/up-shoes-bisnis-online-pakai-hati/#.UY0H6qJgeSo
http://www.voirmagazine.com/upcoming.php


0 comments:

Post a Comment