Ilmu layaknya isian risol, beraneka ragam namun satu kenikmatan.

Tuesday, July 7, 2015

Tahun yang berat....

9:06 PM Posted by Agus Hadi Muhidin , 1 comment
     Pada awal tahun telah ditinggal oleh kake tercinta. Kake bernama H Atje Mahdjumi, beliau meninggal pada awal tahun baru di hari jumat. Subhanallah kake meninggal dalam keadaan memiliki wudhu dan hendak sholat. Seluruh pakaian dalamnya telah ditanggalkan semua, hanya bersarung dan berbaju saja. Seperti sudah tahu akan dipanggil kake meninggal dalam kondisi tertidur. Subhanallah maha besar Allah SWT. Selanjutnya pada tanggal 23 Juni 2015 sekarang giliran ayah saya yaitu KH TB Nurdin dipanggil oleh Allah SWT. Beliau mengidap sakit diabetes dan berkomplikasi dengan penyakit lainnya, sedih sudah pasti amat sedih. Namun semua itu sudah kehendak Allah SWT, tiada yang bisa menghalangi kehendaknya. Almarhum ayah meninggal pada bulan ramadhan dan dalam kondisi tertidur. Kedua sosok yang menjadi panutan dalam hidup saya ini berpulang dengan wajah yang bersih dan tersenyum, subhanallah semoga kecintaa hamba ini khusnul khotimah. 
        Kake dan ayah adalah orang yang sering menanyakan kapan wisuda. Hal ini menjadi cambukan semangat untuk segera menyelesaikan skripsi saya yang sedikit lagi akan selesai. Mudah-mudahan perjuangan saya meraih gelar sarjana ekonomi akan menjadi kembanggaan keluarga. Tidak henti sampai di situ, kabar duka kembali datang. Kini datang dari sahabat dan keluarga besar 4EB01 yaitu Erie Anggraeni. Erie dipanggil oleh Allah karena Allah terlalu sayang sama Erie, agar Erie tidak berkepanjangan merasakan sakit yang diderita. Erie merupakan sosok teman yang paling ceria di kelas. Momen yang tidak dilupakan adalah seringnya saya memesan makanan kucing padanya, karena memang kita memiliki hobi yang sama yaitu menyukai kucing. Ketika makrab di puncak, saya mendapatkan hadiah berupa gelas berwarna putih krem dari Erie, ya mungkin itu salah satu benda yang akan saya jaga.
          Tahun ini begitu berat karena saya ditinggal oleh orang-orang yang saya sangat cintai dan banggakan. Kita sebagai manusia yang masih hidup hanya dapat mengambil makna bahwa kita hidup di dunia ini akan berujung pada kematian. Oleh karena itu, saya salelau memegang teguh amanah dari ayah "Hadi, kita harus selalu berbuat baik pada semua orang dan jangan memiliki musuh". Akhir kata, semoga tahun ini saya dapat mewujudkan impian ayah dan kake yaitu LULUS bergelas S.E. Amin