Ilmu layaknya isian risol, beraneka ragam namun satu kenikmatan.

Tuesday, January 22, 2013

Sejarah Suku Baduy

9:48 AM Posted by Agus Hadi Muhidin No comments

Saya berasal dari daerah tertinggal di Banten sana yaitu Lebak, inilah kota dimana saya dilahirkan, kota yang memberiku banyak inspirasi untuk menggapai segenap impian. Karena kota ini menyimpan banyak keragaman masyaraatnya termasuk suku Baduy yang terkenal hingga mancanegara. Kali ini saya akan sedikit mengupas sejarah tentang masyarakat Suku Baduy. Menyimak cerita rakyat khususnya di wilayah Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak umumnya sewilayah Banten maka suku Baduy berasal dari 3 tempat sehingga baik dari cara berpakaian, penampilan serta sifatnyapun sangat berbeda.

I. Berasal dari Kerajaan Pajajaran / Bogor
Konon pada sekitar abad ke XI dan XII Kerajaan Pajajaran menguasai seluruh tanah Pasundan yakni dari Banten, Bogor, priangan samapai ke wilayah Cirebon, pada waktu itu yang menjadi Rajanya adalah PRABU BRAMAIYA MAISATANDRAMAN dengan gelar PRABU SILIWANGI.

Kemudian pada sekitar abad ke XV dengan masuknya ajaran Agama Islam yang dikembangkan oleh saudagar-saudagar Gujarat dari Saudi Arabia dan Wali Songo dalam hal ini adalah SUNAN GUNUNG JATI dari Cirebon, dari mulai Pantai Utara sampai ke selatan daerah Banten, sehingga kekuasaan Raja semakin terjepit dan rapuh dikarenakan rakyatnya banyak yang memasuki agama Islam. Akhirnya raja beserta senopati dan para ponggawa yang masih setia meninggalkan keraan masuk hutan belantara kearah selatan dan mengikuti Hulu sungai, mereka meninggalkan tempat asalnya dengan tekad seperti yang diucapkan pada pantun upacara Suku Baduy “ Jauh teu puguh nu dijugjug, leumpang teu puguhnu diteang , malipir dina gawir, nyalindung dina gunung, mending keneh lara jeung wiring tibatan kudu ngayonan perang jeung paduduluran nu saturunan atawa jeung baraya nu masih keneh sa wangatua”

Artinya : jauh tidak menentu yang tuju ( Jugjug ),berjalan tanpa ada tujuan, berjalan ditepi tebing, berlindung dibalik gunung, lebih baik malu dan hina dari pada harus berperang dengan sanak saudara ataupun keluarga yang masih satu turunan “

Keturunan ini yang sekarang bertempat tinggal di kampong Cibeo ( Baduy Dalam ) dengan cirri-ciri : berbaju putih hasil jaitan tangan ( baju sangsang ), ikat kepala putih, memakai sarung biru tua ( tenunan sendiri ) sampai di atas lutut, dan sipat penampilannya jarang bicara ( seperlunya ) tapir amah, kuat terhadap Hukum adat, tidak mudah terpengaruh, berpendirian kuat tapi bijaksana.

II. Berasal dari Banten Girang/Serang
Menurut cerita yang menjadi senopati di Banten pada waktu itu adalah putra dari Prabu Siliwangi yang bernama Prabu Seda dengan gelar Prabu Pucuk Umun setelah Cirebon dan sekitarnya dikuasai oleh Sunan Gunung Jati, maka beliau mengutus putranya yang bernama Sultan Hasanudin bersama para prajuritnya untuk mengembangkan agama Islam di wilayah Banten dan sekitarnya. Sehingga situasi di Banten Prabu Pucuk Umun bersama para ponggawa dan prajurutnya meninggalkan tahta di Banten memasuki hutan belantara dan menyelusuri sungai Ciujung sampai ke Hulu sungai , maka tempat ini mereka sebut Lembur Singkur Mandala Singkah yang maksudnya tempat yang sunyi untuk meninggalkan perang dan akhirnya tempat ini disebut GOA/ Panembahan Arca Domas yang sangat di keramatkan .

Keturunan ini yang kemudian menetap di kampung Cikeusik ( Baduy Dalam ) dengan Khas sama dengan di kampong Cikeusik yaitu : wataknya keras,acuh, sulit untuk diajak bicara ( hanya seperlunya ), kuat terhadap hukum Adat, tidak mudah menerima bantuan orang lain yang sifatnya pemberian, memakai baju putih ( blacu ) atau dari tenunan serat daun Pelah, iket kepala putih memakai sarung tenun biru tua ( diatas lutut ).

III. Berasala dari Suku Pangawinan ( campuran )
Yang dimaksud suku Pengawinan adalah dari percampuran suku-suku yang pada waktu itu ada yang berasal dari daerah Sumedang, priangan, Bogor, Cirebon juga dari Banten. Jadi kebanyakanmereka itu terdiri dari orang-orang yang melangggar adat sehingga oleh Prabu Siliwangi dan Prabu Pucuk Umun dibuang ke suatu daerah tertentu. Golongan inipun ikut terdesak oleh perkembangan agama Islam sehingga kabur terpencar kebeberapa daerah perkampungan tapi ada juga yang kabur kehutan belantara, sehingga ada yang tinggal di Guradog kecamatan Maja, ada yang terus menetap di kampong Cisungsang kecamatan Bayah, serta ada yang menetap di kampung Sobang dan kampong Citujah kecamatan Muncang, maka ditempat-tempat tersebut di atas masih ada kesamaan cirikhas tersendiri. Adapun sisanya sebagian lagi mereka terpencar mengikuti/menyusuri sungai Ciberang, Ciujung dan sungai Cisimeut yang masing-masing menuju ke hulu sungai, dan akhirnya golongan inilah yang menetap di 27 perkampungan di Baduy Panamping ( Baduy Luar ) desa Kanekes kecamatan Leuwidamar kabupaten Lebak dengan cirri-cirinya ; berpakaian serba hitam, ikat kepala batik biru tua, boleh bepergian dengan naik kendaraan, berladang berpindah-pindah, menjadi buruh tani, mudah diajak berbicara tapi masih tetap terpengaruh adanya hukum adat karena merekan masih harus patuh dan taat terhadap Hukum adat.

Dari suku Baduy panamping pada tahun 1978 oleh pemerintah diadakan proyek PKMT ( pemukiman kembali masyarakat terasing ) yang lokasinya di kampung Margaluyu dan Cipangembar desa Leuwidamar kecamatan Leuwidamar dan terus dikembangkan oleh pemerintah proyek ini di kampung Kopo I dan II, kampung Sukamulya dan kampung Sukatani desa Jalupangmulya kecamatan Leuwidamar .

Suku Baduy panamping yang telah dimukimkan inilah yang disebut Baduy Muslim, dikarenakan golongan ini telah memeluk agama Islam, bahkan ada yang sudah melaksanakan rukun Islam yang ke 5 yaitu memunaikan ibadah Haji.

Kini sebutan bagi suku Baduy terdiri dari :
1. Suku Baduy Dalam yang artinya suku Baduy yang berdomisili di Tiga Tangtu ( Kepuunan ) yakni Cibeo, Cikeusik dan Cikertawana.
2. Suku Baduy Panamping artinya suku Baduy yang bedomisili di luar Tangtu yang menempati di 27 kampung di desa Kanekes yang masih terikatoleh Hukum adat dibawah pimpinan Puuun ( kepala adat ).
3. Suku Baduy Muslim yaitu suku Baduy yang telah dimukimkan dan telah mengikuti ajaran agama Islam dan prilakunya telah mulai mengikuti masyarakat luar serta sudah tidak mengikuti Hukum adat.

Adapun sebutan suku Baduy menurut cerita adalah asalnya dari kata Badui, yakni sebutan dari golongan/ kaum Islam yang maksudnya karena suku itu tidak mau mengikuti dan taat kepada ajaran agama Islam, sedangkan disaudi Arabia golongan yang seperti itu disebut Badui maksudnya golongan yang membangkang tidak mau tunduk dan sulit di atur sehingga dari sebutan Badui inilah menjadi sebutan Suku Baduy.

Belajar Kesuksesan dari Kegagalan "Raja Jalanan"

8:04 AM Posted by Agus Hadi Muhidin , No comments

Pengalaman adalah guru yang paling brutal dan kejam.
Cobalah amati kendaraan yang melintasi jalan raya. Pasti, mata kita selalu terbentur pada HONDA, baik berupa mobil maupun motor. Merk kendaran ini menyesaki padatnya lalu lintas, sehingga layak dijuluki “raja jalanan”.

Namun, pernahkah kalian tahu, sang pendiri “kerajaan” Honda – Soichiro Honda – diliputi kegagalan. Ia juga tidak menyandang gelar insinyur, lebih-lebih Profesor. Ia bukan siswa yang memiliki otak cemerlang. Di kelas, duduknya tidak pernah di depan, selalu menjauh dari pandangan guru. “Nilaiku jelek di sekolah. Tapi saya tidak bersedih, karena dunia saya disekitar mesin, motor dan sepeda,” tutur tokoh ini, yang meninggal pada usia 84 tahun, setelah dirawat di RS Juntendo, Tokyo, akibat mengindap lever. Saat merintis bisnisnya Soichiro Honda selalu diliputi kegagalan. Ia sempat jatuh sakit, kehabisan uang, dikeluarkan dari kuliah. Namun ia trus bermimpi dan bermimpi…

Kecintaannya kepada mesin, mungkin ‘warisan’ dari ayahnya yang membuka bengkel reparasi pertanian, di dusun Kamyo, distrik Shizuko, Jepang Tengah, tempat kelahiran Soichiro Honda. Di bengkel, ayahnya memberi cathut (kakak tua) untuk mencabut paku. Ia juga sering bermain di tempat penggilingan padi melihat mesin diesel yang menjadi motor penggeraknya. Di situ, lelaki kelahiran 17 November 1906, ini dapat berdiam diri berjam-jam. Di usia 8 tahun, ia mengayuh sepeda sejauh 10 mil, hanya ingin menyaksikan pesawat terbang.

Ternyata, minatnya pada mesin, tidak sia-sia. Ketika usianya 12 tahun, Honda berhasil menciptakan sebuah sepeda pancal dengan model rem kaki. Tapi, benaknya tidak bermimpi menjadi usahawan otomotif. Ia sadar berasal dari keluarga miskin. Apalagi fisiknya lemah, tidak tampan, sehingga membuatnya rendah diri.

Di usia 15 tahun, Honda hijrah ke Jepang, bekerja Hart Shokai Company. Bosnya, Saka Kibara, sangat senang melihat cara kerjanya. Honda teliti dan cekatan dalam soal mesin. Setiap suara yang mencurigakan, setiap oli yang bocor, tidak luput dari perhatiannya. Enam tahun bekerja disitu, menambah wawasannya tentang permesinan. Akhirnya, pada usia 21 tahun, bosnya mengusulkan membuka suatu kantor cabang di Hamamatsu. Tawaran ini tidak ditampiknya.

Di Hamamatsu prestasi kerjanya tetap membaik. Ia selalu menerima reparasi yang ditolak oleh bengkel lain. Kerjanya pun cepat memperbaiki mobil pelanggan sehingga berjalan kembali. Karena itu, jam kerjanya larut malam, dan terkadang sampai subuh. Otak jeniusnya tetap kreatif. Pada zaman itu, jari-jari mobil terbuat dari kayu, hingga tidak baik meredam goncangan. Ia punya gagasan untuk menggantikan ruji-ruji itu dengan logam. Hasilnya luarbiasa. Ruji-ruji logamnya laku keras, dan diekspor ke seluruh dunia. Di usia 30, Honda menandatangani patennya yang pertama.

Setelah menciptakan ruji, Honda ingin melepaskan diri dari bosnya, membuat usaha bengkel sendiri. Ia mulai berpikir, spesialis apa yang dipilih? Otaknya tertuju kepada pembuatan Ring Pinston, yang dihasilkan oleh bengkelnya sendiri pada tahun 1938. Sayang, karyanya itu ditolak oleh Toyota, karena dianggap tidak memenuhi standar. Ring buatannya tidak lentur, dan tidak laku dijual. Ia ingat reaksi teman-temannya terhadap kegagalan itu. Mereka menyesalkan dirinya keluar dari bengkel.

Karena kegagalan itu, Honda jatuh sakit cukup serius. Dua bulan kemudian, kesehatannya pulih kembali. Ia kembali memimpin bengkelnya. Tapi, soal Ring Pinston itu, belum juga ada solusinya. Demi mencari jawaban, ia kuliah lagi untuk menambah pengetahuannya tentang mesin. Siang hari, setelah pulang kuliah – pagi hari, ia langsung ke bengkel, mempraktekan pengetahuan yang baru diperoleh. Setelah dua tahun menjadi mahasiswa, ia akhirnya dikeluarkan karena jarang mengikuti kuliah.

“Saya merasa sekarat, karena ketika lapar tidak diberi makan, melainkan dijejali penjelasan bertele-tele tentang hukum makanan dan pengaruhnya,” ujar Honda, yang gandrung balap mobil. Kepada Rektornya, ia jelaskan maksudnya kuliah bukan mencari ijasah. Melainkan pengetahuan. Penjelasan ini justru dianggap penghinaan.

Berkat kerja kerasnya, desain Ring Pinston-nya diterima. Pihak Toyota memberikan kontrak, sehingga Honda berniat mendirikan pabrik. Eh malangnya, niatan itu kandas. Jepang, karena siap perang, tidak memberikan dana. Ia pun tidak kehabisan akal mengumpulkan modal dari sekelompok orang untuk mendirikan pabrik. Lagi-lagi musibah datang. Setelah perang meletus, pabriknya terbakar dua kali.

Namun, Honda tidak patah semangat. Ia bergegas mengumpulkan karyawannya. Mereka diperintahkan mengambil sisa kaleng bensol yang dibuang oleh kapal Amerika Serikat, digunakan sebagai bahan mendirikan pabrik. Tanpa diduga, gempa bumi meletus menghancurkan pabriknya, sehingga diputuskan menjual pabrik Ring Pinstonnya ke Toyota.Setelah itu, Honda mencoba beberapa usaha lain. Sayang semuanya gagal.

Akhirnya, tahun 1947,setelah perang Jepang kekurangan bensin. Di sini kondisi ekonomi Jepang porak-poranda. Sampai-sampai Honda tidak dapat menjual mobilnya untuk membeli makanan bagi keluarganya. Dalam keadaan terdesak, ia memasang motor kecil pada sepeda. Siapa sangka, “sepeda motor” – cikal bakal lahirnya mobil Honda – itu diminati oleh para tetangga. Mereka berbondong-bondong memesan, sehingga Honda kehabisan stok.


Disinilah, Honda kembali mendirikan pabrik motor. Sejak itu, kesuksesan tak pernah lepas dari tangannya. Motor Honda berikut mobinya, menjadi “raja” jalanan dunia, termasuk Indonesia. Soichiro Honda mengatakan, janganlah melihat keberhasilan dalam menggeluti industri otomotif. Tapi lihatlah kegagalan-kegagalan yang dialaminya. “Orang melihat kesuksesan saya hanya satu persen. Tapi, mereka tidak melihat 99% kegagalan saya”, tuturnya.Ia memberikan petuah ketika Anda mengalami kegagalan, yaitu mulailah bermimpi, mimpikanlah mimpi baru dan berusahalah untuk merubah mimpi itu menjadi kenyataan.

Kisah Honda ini, adalah contoh bahwa Suskes itu bisa diraih seseorang dengan modal seadanya, tidak pintar di sekolah, ataupun berasal dari keluarga miskin. Jadi buat apa kita putus asa bersusah hati merenungi nasib dan kegagalan. Tetaplah tegar dan teruslah berusaha, lihatlah Honda sang ”Raja” jalanan.

5 Resep keberhasilan Honda:
1. Selalulah berambisi dan berjiwa muda.
2. Hargailah teori yang sehat, temukan gagasan baru, khususkan waktu memperbaiki produksi.
3. Senangilah pekerjaan Anda dan usahakan buat kondisi kerja Anda senyaman mungkin.
4. Carilah irama kerja yang lancar dan harmonis.
5. Selalu ingat pentingnya penelitian dan kerja sama.

Monday, January 14, 2013

What is Your Intention to be Entreprenuer?

10:23 AM Posted by Agus Hadi Muhidin , No comments

Jika kita melakukan survey kecil-kecilan terhadap pengusaha kecil, tentang motivasi atau niat mereka dibalik aktivitasnya sebagai seorang pengusaha, jawaban yang banyak diperoleh adalah karena kepepet. Ya mereka melakukan usaha karena, di PHK , karena sudah jenuh melamar kesana kemari tidak satupun yang mendapatkan panggilan atau balasan.

Jika motivasi mereka karena kepepet, lalu apa kira-kira yang akan mereka lakukan. Mereka akan melakukan tanpa berpikir panjang (nekat). Mereka akan memilih usaha didasarkan hanya pada segi menguntungkan dan mudah dilakukan. Mereka sering terbujuk oleh pengusaha yang mereka kenal. Jika mereka mengenal tukang bakso maka mereka akan menjadi penjual bakso. Jika mereka mengenal pedagang busana mereka akan ikut iktan menjadi pedagang busana. Sehingga mereka tidak konsisten atau fokus pada satu bidang.

Sadarkah anda, bahaya orang yang berbisnis karena kepepet? Anda akan menemukan kebanyakan mereka akan gagal ditengah jalan. Kenapa, karena usaha yang mereka geluti kebanyakan adalah bukan passion mereka. Mereka memilih usaha tidak didasarkan pada apa yang mereka sukai, sehingga mereka mampu melakukan dengan sepenuh hati, menjiwai dan rela bekerja dengan berlama-lama meskipun belum menghasilkan. Sehingga ketika ada masalah, baik itu penjualan sepi, ada masalah karyawan, persaingan yang ketat, mereka akan pindah usaha. Mereka yang memuali, mereka juga yang mengakhiri. Buka, tutup. Buka tutup. Dan ujung-ujung cari kerja lagi.

Sebagian yang lain ada yang berusaha karena ingin menjadi orang kaya. Mereka yang memilki niat berusaha karena ingin kekayaan ini, hendaknya mempertebal keimanannya kepada Allah SWT. Kenapa? Karena, jika tidak memliki keimanan yang kuat mereka akan mudah tergilincir kepada sikap menghalalkan segala macam cara. Mereka tidak akan risau ketika melakukan perbuatan syirik ( pergi ke mbah dukun, mencari penglaris), melakukan kebohongan dan penipuan, dan melakukan kolusi, sogok sana sogok sini.

Mungkin sebagian orang akan mencibir terhadap idialisme ini. “Jangan sok idialis dan suci dah? Mana mungkin bisnis jaman sekarang tanpa ada cara-cara semacam ini?. Cari yang haram saja susah, apalagi yang halal”. Sadarkah anda, berapa banyak makanan yang dihalalkan dan berapa banyak yang diharamkan. Bukankah pada dasarnya semua itu halal, kevuali yang dilarang? Jadi cara yang baik dan menenteramkan itu jauh lebih banyak dibandingkan cara yang diharamkan. Sadarkah anda kenapa Agama melarangnya? Agama melarang mmemakan sesuatu yang haram, atau melakukan usaha dengan cara yang tidak benar, karena disana banyak mengandung mudhorotnya.

Orang yang melakukan usaha karena ingin kaya, juga banyak yang mengalami kegagalan. Selain disebabkan karena tersandung dengan cara salah yang mereka lakukan, juga karena mereka tidak mampu menemukan passion dalam bekerja.

Lalu motivasi atau niat apa yang dapat membuat usaha bisa tumbuh dan berkembang sehingga menjadi perusahaan yang besar dan mendunia? Jika anda mengamati perusahaan perusahaan kelas dunia, seperti microsoft, honda , ford, sony dan lainya, apakah mereka awalnya berusaha karena kepepet ? apakah mereka berusaha karena ingin kaya? Rasa-rasanya kok tidak. Lalu karena apa?. Karena mereka ingin berkontribusi? Coba simak apa yang dikatakan BillGate “ saya ingin tiap akan terhubung satu dengan yang lainnya”

Ya, Niat inilah yang benar. Niat inilah yang akan menjadikan usaha anda besar. Niat inilah yang mampu menumbuhkan passion anda yang yang luar baiasa, anda akan mampu bekerja berjam-jam, jauh melebihi orang rata-rata bekerja. Anda akan siap berkorban apa saja. Anda berani tidak dibayar, bahkan anda akan menikmati walaupaun kondisi dalam keadaan rugi. Rasanya tidak ada hal-hal luar yang mampu menghentikan dia. Bekerja bukan sesuatu hal yang melelahkan, dan membosankan. Bekerja berubah menjadi sesuatu yang mnyenangkan dan menyenangkan.

Oleh karena itu, jika usaha anda ingin besar dan berkembang. Jika usaha anda ingin mendapat support dari Allah yang maha segalanya, niatkan usaha anda sebagai langkah untuk berkontribusi demi membangun, memudahkan, melayani, memberdayakan sebanyak-banyaknya ummat. Nanti tanpa anda sadari kekayaan, akan mengalir ke rekening anda.

Semoga bermanfaat

Soal Softskill Ekonomi Koperasi

10:01 AM Posted by Agus Hadi Muhidin No comments

1.  Suatu kumpulan orang-orang yang mempunyai tujuan sama, diikat dalam suatu organisasi yang berasaskan kekeluargaan dengan maksud mensejahterakan anggota. Merupakan pengertian dari…
      a. Paguyuban                                                         c. LSM
      b*. Koperasi                                                          d. Kelompok Tani

2.  Koperasi  adalah badan usaha atau perusahaan yang tetap tunduk pada kaidah & dan aturan prinsip ekonomi yang berlaku adalah pengertian koperasi menurut…
      a*. UU No.25 tahun 1995                                     c. Mungkner
      b. P.J.V.Dooren                                                    d. Mubyarto

3. Usaha bersama untuk memperbaiki nasib penghidupan ekonomi berdasarkan tolong-menolong. Merupakan pengertian koperasi menurut…
      a. Mungkner                                                          c*. Hatta
      b. P.J.V.Dooren                                                    d. Arifinal Chaniago

4.   Gotong Royong adalah kegiatan bersama untuk mencapai tujuan bersama merupakan pendapat dari…
      a*. Mubyarto                                                         c. P.J.V.Dooren
      b. Mungkner                                                          d. Hatta

5.   Bapak Koperasi Indonesia ialah…
      a. Mubyarto                                                           c. Mungkner
      b*. Hatta                                                               d. Radjiman

6.   Koperasi memiliki kaitan dengan fungsi penting dalam masyarakat salah satunya yaitu…
      a*. Fungsi Sosial                                                   c. Fungsi Interaksi
      b.  Fungsi Hukum                                                 d. Fungsi Pinjaman

7.   Dibawah ini merupakan fungsi-fungsi dari koperasi, kecuali…
      a.  Fungsu Sosial                                                   c. Fungsi Politik
      b. Fungsi Ekonomi                                                d*. Fungsi Budaya

8.   Unsur-unsur koperasi Indonesia adalah sebagai berikut, kecuali..
      a. Koperasi Indonesia berazaskan kekeluargaan
      b. Koperasi Indonesia adalah gerakan ekonomi rakyat
      c. Koperasi adalah badan usaha
      d*. Koperasi Indonesia menolong dengan syarat

9.  Tujuan koperasi yang berbunyi “memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat  pada umumnya” tertulis dalam undang-undang no…
      a*. UU No.25/1992 Pasal 3                                  c. UU No.27/1993 Pasal 3
      b. UU No.25/1992 Pasal 2                                    d. UU No.27/1993 Pasal 2

10. Tanggung jawab anggota tidak terbatas, usaha hanya kepada anggota, dan keanggotaan atas dasar watak, bukan uang. Merupakan salah satu prinsip koperasi menurut…
      a. Munker                                                              c*. Raiffeisen
      b. Rochdale                                                           d. Herman Schulze

11. Prinsip Koperasi Indonesia versi UU No.25 thn.1992 salah satunya adalah..
      a*. Pengelolaan dilakukan secara demokratis.
      b. Adanya pembatasan modal atas modal
      c. Modal menerima bunga yang terbatas (bila ada)
      d. Swadaya

12. Pada tahun 1895 didirikan pertama kali koperasi di Indonesia (Sukoco,”Seratus Tahun Koperasi di Indonesia”) di daerah…
      a*. Leuwiliang                                                      d. Batavia
      b. Sumedang                                                         c. Surabaya

13. Koperasi dipandang sebagai alat yang paling efektif untuk mencapai kesejahteraan masyarakat, disamping itu menyatukan rakyat lebih mudah melalui organisasi koperasi. Merupakan penjelasan dari aliran koperasi yaitu..
a. Aliran Persemakmuran                                      c*. Aliran Sosialis
b. Aliran Yardstick                                               d. Aliran Gotong Royong

14. Manakah aliran koperasi dibawah ini yang berada pada negara-negara yang berideologi kapitalis atau yang menganut perekonomian liberal…
        a. Aliran Persemakmuran                                     c. Aliran sosialis
        b*. Aliran Yardstick                                            d. Aliran Gotong Royong

15. Aliran yang menyatakan bahwa “Hubungan Pemerintah dengan gerakan koperasi bersifat “Kemitraan (partnership)”, dimana pemerintah bertanggung jawab dan berupaya agar iklim pertumbuhan koperasi tercipta dengan baik” yaitu…
        a*. Aliran Persemakmuran                                   c. Aliran sosialis
        b. Aliran Yardstick                                              d. Aliran Gotong Royong

16. Usaha untuk memaksimumkan penjualan setelah keuntungan yang diperoleh telah memuaskan para pemegang sahaam (stake holders) merupakan Kontribusi teori bisnis pada success koperasi yaitu…
        a. Satisfying behavior (Herbert Simon)              
        b*. Maximization of sales (William Banmoldb)
        c. Maximization of management utility (Oliver Williamson)
        d. Maximization of qualifying (William Bonne)

17. Penerapan pemisahan pemilik dan manajemen (separation of management from ownership) dan maksimalisasi penggunaan manajemen merupakan Kontribusi teori bisnis pada success koperasi yaitu…
        a. Satisfying behavior (Herbert Simon)              
        b. Maximization of sales (William Banmoldb)
        c*. Maximization of management utility (Oliver Williamson)
        d. Maximization of qualifying (William Bonne)

18. Pengurus koperasi adalah perwakilan anggota yang bertugas mengelola organisasi dan usaha,  serta memiliki tugas antara lain...
      a*. Mengajukan Rancangan Rencana Kerja, Budget dan belanja koperasi
      b. Mewakili koperasi di dalam dan luar pengadilan
      c. Meningkatkan peran koperasi
      d. Memutuskan penerimaan dan penolakan anggota baru

19. Modal yang diperlukan untuk menyediakan fasilitas fisik koperasi, seperti untuk pembelian tanah, gedung, mesin dan kendaraan merupakan termasuk ke dalam golongan modal…
      a. Modal Jangka Pendek                                       c. Modal Kerja
      b. Modal Usaha                                                     d*. Modal Jangka Panjang

20. Dibawah ini yang merupakan sumber-sumber modal koperasi menurut UU NO.12/1967 adalah…
      a. Simpanan pokok dan Modal pinjaman
      b*. Simpanan pokok dan Simpanan wajib
      c. Simpanan Wajib dan Modal sendiri
      d. Modal Pinjaman dan Modal sendiri

21. Sejumlah uang yang diwajibkan kepada anggota untuk diserahkan kepada koperasi pada waktu seseorang masuk menjadi anggota koperasi tersebut dan jumlahnya sama untuk semua anggota. Pengertian dari sumber modal koperasi, yaitu…
      a. Simpanan Wajib                                                c*. Simpanan Pokok
      b. Simpanan Awal                                                 d. Simpanan Sukarela

22. Simpanan tertentu yang diwajibkan kepada anggota yang membayarkan kepada koperasi pada waktu – waktu tertentu disebut…
      a*. Simpanan Wajib                                              c. Simpanan Pokok
      b. Simpanan Sukarela                                            d. Simpanan Jaminan

23. Permodalan koperasi di Indonesia dibahas dalam UU No. 25/992 pasal 41, bab VII tentang Perkoperasian. Disebutkan bahwa modal koperasi terdiri dari modal sendiri dan modal pinjaman. Yang merupakan modal sendiri adalah…
      a. Pinjaman dari Koperasi mitra
      b. Penerbitan obligasi dan surat hutang lainnya
      c*. Dana cadangan
      d. Bank dan lembaga keuangan lainnya

24. Menurut UU No. 12/1967 berapa persenkah dari SHU yang diperoleh dari usaha anggota  yang harus disisihkan untuk cadangan…
      a. 20%                                                                   c*. 25%
      b. 35%                                                                   d. 40%

25. Menurut UU No. 12/1967 berapa persenkah dari SHU yang diperoleh bukan dari usaha anggota  yang harus disisihkan untuk cadangan…
      a*. 60%                                                                 c. 45%
      b. 50%                                                                   d. 55%

26. Adanya Distribusi cadangan koperasi antara lain bertujuan untuk, kecuali…
  1. Memenuhi kewajiban tertentu
  2. Meningkatkan jumlah operating capital koperasi
c*. Sebagai jaminan untuk kemungkinan – kemungkinan laba dikemudian hari
  1. Perluasan usaha
27. Pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurang biaya, penyusutan dan kewajiban lainnya termasuk pajak dalam tahun yang bersangkutan adalah…
      a. Deviden                                                             c. Pendapatan akhir tahun
      b. Sisa laba                                                            d*. Sisa hasil usaha

28. Koperasi yang menyelenggarakan perusahaan yang menghasilkan barang dan jasa, dimana anggotanya bekerja dalam koperasi sebagai pegawai/ karyawan. Jenis koperasi ini menurut teori klasik adalah…
      a*. Koperasi Produksi                                           c. Koperasi Pemakaian (Konsumsi)
      b. Koperasi Simpan Pinjam                                   d. Koperasi Desa

29. Sistem sosio teknis pada substansinya, sistem terbuka pada lingkungannnya, sistem dasar target pada tugasnya dan sistem ekonomi pada penggunaan sumber – sumber. Merupakan pengertian dari…
      a*. Cooperative Combine
      b.  The Businnes function Communication System
      c. The Interpersonal Communication System
      d. Interprestasi dari Koperasi sebagai Sistem

30. Sistem hubungan antara unit-unit usaha anggota dengan koperasi yang berhubungan dengan pelaksanaan dari perusahaan koperasi untuk unit usaha anggota mengenai beberapa tugas perusahaan. Merupakan pengertian dari…
      a. Cooperative Combine
      b*.  The Businnes function Communication System
      c. The Interpersonal Communication System
      d. Interprestasi dari Koperasi sebagai Sistem

Tuesday, January 8, 2013

The Death of Samurai : Robohnya Industri Elektronik Jepang

5:14 PM Posted by Agus Hadi Muhidin No comments

Hari-hari ini, langit diatas kota Tokyo terasa begitu kelabu. Ada kecemasan yang mencekam dibalik gedung-gedung raksasa yang menjulang disana. Industri elektronika mereka yang begitu digdaya 20 tahun silam, pelan-pelan memasuki lorong kegelapan yang terasa begitu perih.
Bulan lalu, Sony diikuti Panasonic dan Sharp mengumumkan angka kerugian trilyunan rupiah. Harga-harga saham mereka roboh berkeping-keping. Sanyo bahkan harus rela menjual dirinya lantaran sudah hampir kolaps. Sharp berencana menutup divisi AC dan TV Aquos-nya. Sony dan Panasonic akan mem-PHK ribuan karyawan mereka. Dan Toshiba? Sebentar lagi divisi notebook-nya mungkin akan bangkrut (setelah produk televisi mereka juga mati).
Adakah ini pertanda salam sayonara harus dikumandangkan? Mengapa kegagalan demi kegagalan terus menghujam industri elektronika raksasa Jepang itu? Dalam tulisan ini mari kita coba menelisik penyebabnya.
Serbuan Samsung dan LG itu mungkin terasa begitu telak. Di mata orang Jepang, kedua produk Korea itu tampak seperti predator yang telah meremuk-redamkan mereka di mana-mana. Di sisi lain, produk-produk elektronika dari China dan produk domestik dengan harga yang amat murah juga terus menggerus pasar produk Jepang. Lalu, dalam kategori digital gadgets, Apple telah membuat Sony tampak seperti robot yang bodoh.
What went wrong? Kenapa perusahaan-perusahaan top Jepang itu jadi seperti pecundang? Ada tiga faktor penyebab fundamental yang bisa kita petik sebagai pelajaran.

Faktor 1 : Harmony Culture Error.
Dalam era digital seperti saat ini, kecepatan adalah kunci. Speed in decision making. Speed in product development. Speed in product launch. Dan persis di titik vital ini, perusahaan Jepang termehek-mehek lantaran budaya mereka yang mengangungkan harmoni dan konsensus.
Datanglah ke perusahaan Jepang, dan Anda pasti akan melihat kultur kerja yang sangat mementingkan konsensus. Top manajemen Jepang bisa rapat berminggu-minggu sekedar untuk menemukan konsensus mengenai produk apa yang akan diluncurkan. Dan begitu rapat mereka selesai, Samsung atau LG sudah keluar dengan produk baru, dan para senior manajer Jepang itu hanya bisa melongo.
Budaya yang mementingkan konsensus membuat perusahaan-perusahaan Jepang lamban mengambil keputusan (dan dalam era digital ini artinya tragedi).
Budaya yang menjaga harmoni juga membuat ide-ide kreatif yang radikal nyaris tidak pernah bisa mekar. Sebab mereka keburu mati : dijadikan tumbal demi menjaga “keindahan budaya harmoni”.

Faktor 2 : Seniority Error.
Dalam era digital, inovasi adalah oksigen. Inovasi adalah nafas yang terus mengalir. Sayangnya, budaya inovasi ini tidak kompatibel dengan budaya kerja yang mementingkan senioritas serta budaya sungkan pada atasan.
Sialnya, nyaris semua perusahaan-perusahaan Jepang memelihara budaya senioritas. Datanglah ke perusahaan Jepang, dan hampir pasti Anda tidak akan menemukan Senior Managers dalam usia 30-an tahun. Never. Istilah Rising Stars dan Young Creative Guy adalah keanehan.
Promosi di hampir semua perusahaan Jepang menggunakan metode urut kacang. Yang tua pasti didahulukan, no matter what. Dan ini dia : di perusahaan Jepang, loyalitas pasti akan sampai pensiun. Jadi terus bekerja di satu tempat sampai pensiun adalah kelaziman.
Lalu apa artinya semua itu bagi inovasi ? Kematian dini. Ya, dalam budaya senioritas dan loyalitas permanen, benih-benih inovasi akan mudah layu, dan kemudian semaput. Masuk ICU lalu mati.

Faktor 3 : Old Nation Error.
 Faktor terakhir ini mungkin ada kaitannya dengan faktor kedua. Dan juga dengan aspek demografi. Jepang adalah negeri yang menua. Maksudnya, lebih dari separo penduduk Jepang berusia diatas 50 tahun.
Implikasinya : mayoritas Senior Manager di beragam perusahaan Jepang masuk dalam kategori itu. Kategori karyawan yang sudah menua. Disini hukum alam berlaku. Karyawan yang sudah menua, dan bertahun-tahun bekerja pada lingkungan yang sama, biasanya kurang peka dengan perubahan yang berlangsung cepat. Ada comfort zone yang bersemayam dalam raga manajer-manajer senior dan tua itu. Dan sekali lagi, apa artinya itu bagi nafas inovasi? Sama : nafas inovasi akan selalu berjalan dengan tersengal-sengal.
Demikianlah, tiga faktor fundamental yang menjadi penyebab utama mengapa raksasa-raksasa elektronika Jepang limbung. Tanpa ada perubahan radikal pada tiga elemen diatas, masa depan Japan Co mungkin akan selalu berada dalam bayang-bayang kematian.