Bicara
mengenai kesuksesan, siapakah yang tidak ingin sukses? Jika ditanya,
semua orang pasti ingin sukses. Masing-masing individu memiliki standar
kesuksesan mereka sendiri. Terkadang orang yang menurut kita sudah sukses,
ternyata merasa dirinya belum sukses.
Karena
itu ada ungkapan “Success is a journey, not a destination” atau
“kesuksesan adalah sebuah perjalanan, bukan suatu tujuan.” Hidup adalah
sebuah perjalanan, itulah sebuah kesuksesan kita.
Dalam
mencapai kesuksesan, ada sebagian orang ada yang begitu mudah mendapatkannya
walau dengan sedikit usaha saja, sementara banyak orang yang begitu sulit
memperolehnya walaupun telah berusaha keras. Mengapa beberapa orang begitu
mudah mewujudkan impiannya, sementara yang lain begitu sulit bahkan cenderung
tidak mendapatkannya? Apakah pendidikan, ketrampilan, kepandaian, ataukah
nasib yang menentukan hal ini? TIDAK, ternyata jawabannya bukan karena
mereka tidak memiliki kemampuan, atau karena nasib mereka kurang beruntung.
Karena 90% orang yang tidak mencapai impiannya tersebut tidak memiliki tujuan
yang jelas atau “blueprint” mengenai kesuksesan yang mereka impikan.
Definisi
blueprint menurut Oxford Dictionary adalah “detailed description of a plan”,
atau deskripsi yang mendetil mengenai suatu rencana. Istilah blueprint
sendiri umumnya digunakan oleh para arsitek untuk menyebut gambar rencana
bentuk bangunan di atas kertas berwarna biru. Sehingga dapat disimpulkan
arti blueprint adalah gambaran rencana secara jelas (di atas kertas).
Bagaimana
mungkin seorang dapat memiliki kekayaan yang diinginkan apabila dalam dirinya
tidak memiliki blueprint atau cetak biru mengenai kekayaan tersebut?
Dapat diumpamakan seperti membangun sebuah gedung tanpa blueprint, pasti tidak
akan terwujud.
Karena
itu agar dapat berhasil mencapai kesuksesan sesuai impian, kita harus menyusun
Blueprint Kesuksesan. Dengan adanya blueprint yang jelas, semua rencana
dapat diwujudkan dengan cepat.
Keadaan
kita saat ini adalah HASIL dari perbuatan kita di masa lalu. Jika ingin
mengetahui masa depan kita, lihatlah perbuatan kita di masa ini.
Ambillah
perumpamaan sebuah pohon. Anggaplah pohon sebagai kehidupan dan buah
sebagai hasil yang kita capai. Ada buah yang besar, ada yang kecil.
Ada yang manis, ada yang asam. Kebanyakan orang ingin memperoleh buah
(hasil) yang besar dan manis, maka diberikanlah perhatian ekstra pada buahnya
(hasil) agar menjadi besar dan manis. Namun sesungguhnya, yang paling
berpengaruh dalam menghasilkan buah yang besar dan manis adalah bibit atau
akarnya.
Karena
itu, jika kita mau mengubah hasil (buah), maka kita harus mengubah akarnya
dulu. Akar di sini diartikan sebagai keyakinan kita mengenai hal-hal yang
berhubungan dengan kesuksesan. Kita harus meninjau keyakinan-keyakinan
kita. Keyakinan yang menghambat harus diubah menjadi keyakinan baru yang
mendukung tercapainya tujuan dalam blueprint kesuksesan kita.
Cara
Menyusun Goal untuk Blueprint Kesuksesan
- Langkah Pertama:
Tuliskan
apa yang Anda inginkan, misalnya yang berhubungan dengan pengembangan
diri/karir/bisnis Anda. Ingat, goal harus jelas/detil.
- Langkah Kedua:
Di
samping daftar goal yang ingin dicapai, tuliskan kapan Anda ingin
mencapainya. Ingat, goal adalah impian dengan tenggang waktu.
- Langkah Ketiga:
Pilih
satu goal yang paling penting untuk dicapai dalam satu tahun, dan buatlah satu
paragraf tentang mengapa Anda mau mencapainya dan berkomitmen penuh terhadap
goal tersebut.
- Terakhir
Semua
yang sudah kita rancang tidak akan terwujud apabila tidak ada TINDAKAN.
So, ACTION NOW!!
nice
ReplyDeletenice
ReplyDeleteInspiratif good
ReplyDelete