Sifat manusia yang tidak akan pernah
puas, mengakibatkan manusia selalu berinovasi untuk memenuhi kebutuhan sesuai
yang diinginkan. Seperti salah satu mahakarya manusia yaitu teknologi. Teknologi memberi manfaat besar bagi
perkembangan hidup manusia, terlebih pada zaman sekarang ini. Sekarang manusia
layaknya diasingkan jika ia tidak menggunakan teknologi. Lalu kebutuhan manusia
untuk tidak sendiri mengakibatkan ia perlu berinteraksi antar manusia, dan
dengan bantuan teknologi proses interaksi semakin cepat. Proses inilah yang
melahirkan istilah “Globalisasi”, yang memiliki arti yaitu keterkaitan dan
ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia melalui
perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi
yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit.
Arus globalisasi yang semakin tinggi
akan mempengaruhi segala aspek baik sosial maupun ekonomi. Seperti halnya
perkembangan globalisasi terhadap perekonomian Indonesia khususnya Koperasi.
Globalisasi ekonomi dapat dikatakan suatu proses kegiatan ekonomi dan
perdagangan yang melibatkan negara-negara di dunia sehingga membentuk satu
kesatuan pasar yang semakin terintegrasi tanpa halangan batas wilayah negara.
Globalisasi dalam bidang ekonomi mengharuskan penghapusan secara keseluruhan berupa arus modal, barang, dan jasa.
Saat globalisasi ekonomi terjadi,
batas-batas wilayah Negara akan semakin kabur sehingga menimbulkan ketertarikan
antar ekonomi nasional dengan ekonomi internasional. Globalisasi memiliki
pengaruh yang positif maupun negatif terhadap ekonomi. Pengaruh globalisasi
dalam bidang ekonomi akan memberikan peluang produk dalam negeri ke pasar internasional secara kompetitif. Itu
pengaruh positif globalisasi pada ekonomi. Sebaliknya, dampak negatif dari
globalisasi pada ekonomi adalah membuka peluang masuknya produk luar negeri ke
dalam pasar nasional.
Globalisasi menggambarkan proses
percepatan interaksi yang luas dalam bidang politik, teknologi, ekonomi, sosial
dan budaya. Globalisasi merupakan Istilah yang digunakan untuk menggambarkan
multi lapis dan multi dimensi proses dan fenomena hidup yang sebagian besar
didorong oleh Barat dan khususnya kapitalisme beserta niai-nilai hidupnya dan
pelaksanaannya (Samuel M. Makinda dalam Dochak Latief, 2000).
Dilihat dari kacamata ekonomi, esensi globalisasi pada dasarnya adalah
peningkatan interaksi dan integrasi di dalam perekonomian baik di dalam maupun
antar negara, yang meliputi aspek-aspek perdagangan, investasi, perpindahan
faktor-faktor produksi dalam bentuk migrasi tenaga kerja dan penanaman modal
asing, keuangan dan perbankan internasional serta arus devisa (Mahmud Toha,
2002). Interaksi ekonomi antar Negara tersebut mencakup arus perdagangan,
produksi dan keuangan, sedangkan integrasi berarti bahwa perekonomian lokal
atau nasional setiap negara secara efektif merupakan bagian yang tidak otonom
dari satu perekonomian tunggal dunia.
Jika
koperasi sudah mampu untuk bersaing di era globalisasi, berarti koperasi harus
mampu untuk menghadapi pasar global. Adapun usaha atau cara koperasi untuk
menghadapi persaingan pasar modal, diantaranya yaitu :
- Melakukan pembenahan manajerial.
- Kemudian melakukan strategi integrasi ke luar dan ke dalam.
- Meningkatkan efisiensi dalam proses produksi dan distribusi.
- Melakukan penataan kembali terhadap hambatan internal dengan mengikis segala konflik yang ada.
- Melihat peluang-peluang yang dapat kita manfaatkan untuk memajukan koperasi ditahap yang lebih tinggi lagi yakni dalam tahap internasional.
- Kemudian mengembangkan atau menjalani peluang tersebut dengan cara yang sudah tersusun rapi dengan proses dan cara yang baik juga.
- Dengan melihat banyaknya pesaing dalam pasar global, itu menjadi pemacu kita untuk bisa lebih berkembang lagi.
- Menjalankan susunan rencana dengan baik dan benar, agar cita-cita koperasi Indonesia dapat menghadapi pasar global dapat terwujud.
- Bekerjasama dengan Pemerintah dan masyarakat khususnya anggota koperasi, agar kita dapat maju bersama-sama.
Selain
usaha-usaha diatas, kita juga harus lebih mengembangkan lagi unit-unit usaha
yang sudah ada agar tidak kalah saing dan Indonesia dapat menjadi negara yang sukses
dalam persaingan pasar global tentu saja lewat koperasi Indonesia. Misalnya
saja Usaha Kecil Menengah ( UKM ) yang ternyata bisa ikut memajukan koperasi
Indonesia, dengan mengajak para pelaku UKM yang banyak tersebar di Indonesia
untuk bekerjasama dengan Pemerintah. Selain agar koperasi Indonesia dapat
menghadapi pasar global, negara kita pun akan semakin maju dan produk-produk
masyarakat Indonesia dapat dikenal di koperasi Internasional.
Dalam
konteks ekonomi kerakyatan atau demokrasi ekonomi, kegiatan produksi dan
konsumsi dilakukan oleh semua masyarakat dan untuk masyarakat, sedangkan
pengelolaannya dibawah pimpinan dan pengawasan anggota masyarakat sendiri
(Mubyarto, 2002). Prinsip demokrasi ekonomi tersebut hanya dapat
diimplementasikan dalam wadah koperasi yang berasaskan kekeluargaan.
Secara operasional, jika koperasi menjadi lebih berdaya, maka kegiatan produksi dan konsumsi yang jika dikerjakan sendiri-sendiri tidak akan berhasil, maka melalui koperasi yang telah mendapatkan mandat dari anggota-anggotanya hal tersebut dapat dilakukan dengan lebih berhasil. Dengan kata lain, kepentingan ekonomi rakyat, terutama kelompok masyarakat yang berada pada arus ekonomi kelas bawah (misalnya petani, nelayan, pedagang kaki lima) akan relatif lebih mudah diperjuangkan kepentingan ekonominya melalui wadah koperasi, inilah sesungguhnya yang menjadi latar belakang pentingnya pemberdayaan koperasi.
Secara operasional, jika koperasi menjadi lebih berdaya, maka kegiatan produksi dan konsumsi yang jika dikerjakan sendiri-sendiri tidak akan berhasil, maka melalui koperasi yang telah mendapatkan mandat dari anggota-anggotanya hal tersebut dapat dilakukan dengan lebih berhasil. Dengan kata lain, kepentingan ekonomi rakyat, terutama kelompok masyarakat yang berada pada arus ekonomi kelas bawah (misalnya petani, nelayan, pedagang kaki lima) akan relatif lebih mudah diperjuangkan kepentingan ekonominya melalui wadah koperasi, inilah sesungguhnya yang menjadi latar belakang pentingnya pemberdayaan koperasi.
Sebetulnya
koperasi siap atau tidak siap harus siap dalam menghadapi era globalisasi.
Karena tidak dapat dipungkiri semakin berkembangnya zaman, negara pun harus
ikut berkembang.
Jika negara berkembang maka sektor
ekonomi akan lebih berkembang. Kesiapan koperasi sebetulnya sudah terlihat dari
dukungan pemerintah yang memberdayakan UKM, serta koperasi pun mulai membenahi
kekurangan yang menghambat berkambangnya koperasi. Para pengurus koperasi
seharusnya memiliki jiwa interpreneurship, karena dengan begitu koperasi selalu
berinovasi dan out of box tetapi tidak meninggalkan konsep awal dari keutuhan
koperasi.
Era
globalisasi juga bukan hanya sebagai ancaman bagi kelangsungan koperasi, akan
tetapi jika dipandang dengan baik dan mengerti akan oportuniti yang di dapat,
maka globalisasi ini akan menjadi peluang yang menjanjikan untuk koperasi.
Bagaimanakah caranya?. Caranya keanggotan dan kepengurusan harus saling
bersinergy dan secara bersama-sama memperjuangkan dan memperkenalkan koperasi
Indonesia ke mata dunia. Tidak dapat dipungkiri juga koperasi harus mempunyai
bekal pengetahuan teknologi dan memanfaatkan mhakarya manusia itu secara tepat
guna, jika koperasi nantinya akan menjadi badan usaha yang global.
Intinya
adalah bagaimana kesiapan perekonomian Indonesia khususnya Koperasi menghadapi
persaingan yang tidak bisa dielakan lagi. Harus ada kekuatan dalam menghadapi
globalisasi, kekuatan bukan brarti beradu otot akan tetapi kekuatan aspek dasar
maupun keseluruhan badan usaha koperasi. Koperasi tidak bisa menutup mata
dengan globalisasi, koperasi tidak bisa meminta bantuan pemerintah karena
pemerintah pun berupaya sendiri dalam menghadapi globalisasi. Pembenahan dalam
koperasi menjadi wajib hukumnya, jika tidak maka koperasi akan benar-benar
menjadi “bayi yang di-nina-bobokan” oleh kemajuan zaman.
0 comments:
Post a Comment