Ilmu layaknya isian risol, beraneka ragam namun satu kenikmatan.

Tuesday, November 6, 2012

Bagaimanakah Cara Mensosialisasikan Koperasi Ke Masyarakat?

6:50 AM Posted by Agus Hadi Muhidin No comments

           Koperasi sebagai pilar perekonomian Inodnesia seharusnya dapat menjadi penyokong perekonomian negara ini, tetapi jika pengelolaan dan sosialisasi pada masyarakat berjalan dengan baik dan lancar. Namun, melihat keadaan yang sesungguhnya kurang begitu lancar, masyarakat belum memandang koperasi sebagai suatu badan usaha yang kompeten dari badan usaha lainnya. Hal ini mungkin disebabkan karena kurang lengkapnya sosialisasi pada masayarakat.
            Sebetulnya pemerintah sudah menggiatkan semangat koperasi pada masyarakat dengan berbagai cara, tetapi tetap saja masih banyak masyarakat yang menganggap koperasi dengan sebelah mata. Coba bandingkan dengan badan usaha lain seperti swasta, swasta paham betul akan kemajuan teknologi dan mereka membuka mata akan peluang yang didapat melalui era globalisasi ini. Mereka melihat pangsa pasar yang begitu potensial dan memanfaatkannya dengan kemajuan teknologi yang ada, sehingga para konsumen merasa tertarik. Dan juga, dengan pelayanan-pelayanan yang ditawarkan dengan penuh inovasi semakin menaikan pamor badan usaha swasta pada masyarakat.
            Melihat contoh badan usaha di atas, seharusnya koperasi pun harus mengikuti perkembangan zaman. Sosialisasi disini bisa berarti sebagai mensosialisasikan pemahaman akan koperasi dan ajang promosi ketika koperasi tersebut telah berdiri. Diperlukan suatu upaya yang komprehensif untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang koperasi, meningkatkan fungsi dan peran nyata dari koperasi dalam memberikan pelayanan kepada anggota dan masyarakat, membebani praktik atau ketatalaksanaan koperasi secara baik dan benar sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan mendorong pengembangan koperasi menjadi berskala besar sehingga memiliki kemampuan prima melayani para anggotanya.
            Kementrian UKM dan Koperasi pun telah melihat keadaan ini, dan telah banyak mengeluarkan inovasi untuk kemajuan koperasi. Seperti halnya Gerakan Masyarakat Sadar Koperasi (GEMASKOP), program ini secara garis besar mempunyai 3 (tiga) tujuan, yaitu: yang pertama mengajak masyarakat untuk berkoperasi, yang kedua membenahi kualitas kelembagaan dan usaha koperasi sesuai dengan nilai, prinsip dan jati diri koperasi, dan ketiga mengembangkan koperasi yang ada menjadi berskala besar. Program ini merupakan tantangan berat bagi pemerintah dalam mensosialisasikan koperasi.
            Dengan program ini berarti pemerintah membangun brand image koperasi di kalangan masyarakat dan meyakinkan mereka tentang manfaat berkoperasi, berarti merubah mindset dan prilaku seseorang terhadap keberadaan koperasi. Ini merupakan suatu proses bertahap dan membutuhkan waktu yang cukup panjang, mulai dari sosialisasi, kemudian dilanjutkan dengn internalisasi agar memperoleh pemahaman yang utuh, dan tahap aktualisasi berupa aktivitas perkoperasian.
            Tantangan lain dalam program ini adalah pemberdayaan koperasi yang umumnya ditemui di lapangan, adalah keterbatasan sumberdaya yang dimiliki oleh koperasi, seperti SDM koperasi yang kurang berkualitas, sumber-sumber pemodalan yang dapat diakses oleh koperasi dan masyarakat, tingkat pendidikan masyarakat, dan sarana serta prasarana wilayah yang dapat mendukung pengembangan bisnis koperasi. Semua komponen inilah yang tentunya memerlukan dukungan semua pihak yang kompeten di bidangnya, yaitu pemerintah, pemerintah daerah, BUMN, swasta dan seluruh stokholder lainnya, termasuk masyarakat di lingkungan domisili koperasi.
            Anggota dan pengurus yang terlibat langsung dengan koperasi pun harus melakukan sosialisasi kepada masyarakat dengan cara semenarik mungkin, untuk menarik minat masyarakat dalam memperdalam pengetahuannya tentang koperasi. Pengurus bisa menyebarkan selembaran untuk mengundang masyarakat, dalam selembaran itu haruslah menggunakan kata-kata yang persuasif, dan buatlah suatu kreasi atau inovasi serta pemberian promo untuk anggota baru koperasi. Tetapi pemberian promo tidak serta merta mudah harus ada prosedurnya, jadi nanti anggota koperasi harus berkontribusi penuh dulu sesuai keutuhan dari koperasi.
Cara lainnya adalah membuat penyuluhan berupa seminar di setiap RT dan RW. Seminar ini dibuat oleh pemerintah ataupun aktivis koperasi yang menginginkan koperasi berjalan dengan baik. Dalam seminar ini masyarakat diberitahu mengenai manfaat langsung dari koperasi. Masyarakat juga diberikan informasi mengenai tujuan koperasi yang mana ingin mempermudah pemenuhan kebutuhan untuk masyarakat. Tunjukan pada masyarakat bahwa dengan adanya koperasi di setiap RT akan memudahkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan mereka. Lalu setelah seminar selesai, ajaklah mereka untuk bergabung ke dalam koperasi.
Setelah koperasi itu berdiri, seperti yang telah dikatakan sebelumnya, orang-orang yang mengelola koperasi haruslah orang yang kompeten dibidangnya. Sebuah organisasi yang baik dapat dilihat dari dalam tubuh organisasi tersebut. Jika didalamnya buruk, organisasi itu juga tidak akan berjalan dengan baik. Begitu juga dengan koperasi. Koperasi harus dikelola oleh orang-orang yang berkompeten dibidangnya. Hal itu untuk membantu perkembangan koperasi itu sendiri.
Orang-orang yang sesuai dalam mengelola koperasi akan menjadikan koperasi sebagai badan usaha yang dipandang penuh oleh masyarakat. Masyarakat merasa tertarik jika melihat orang-orang dalam koperasi itu menjalankan tugasnya dengan baik dan benar. Tidak hanya baik, tetapi juga harus benar. Apalagi jika koperasi itu adalah koperasi simpan pinjam. Orang yang menjalankan koperasi harus mempunyai tanggung jawab yang tinggi. Masyarakat akan percayakan uang mereka ke koperasi hanya jika koperasi itu sudah memberikan image baik ke masyarakat. Dalam hal ini intinya adalah saling percara antara pihak koperasi dan masyarakat.
Selanjutnya adalah menarik anak-anak muda untuk bergabung dengan koperasi. Cara yang paling menarik untuk kaum muda adalah teknologi. Saat ini anak-anak muda mencari berbagai informasi dari internet. Untuk itu penting bagi koperasi membuat website koperasi agar anak-anak muda dapat mencari berbagai informasi mengenai koperasi.
Buatlah web tersebut semenarik mungkin agar masyarakat khususnya anak muda lebih tertarik dengan koperasi. Sediakan menu-menu dalam web tersebut secara lengkap. Hal itu membuat masyarakat dengan mudah memperoleh informasi mengenai koperasi dengan cepat dan mudah. Jika sudah mengembangkan koperasi melalui internet, tak hanya anak muda namun berbagai masyarakat dari berbagai kalangan bisa mengetahui berbagai informasi mengenai koperasi. Hal ini diharapkan dapat membuat masyarakat sadar dan merasa tertarik dengan keberadaan koperasi saat ini.
Tak hanya web, koperasi juga harus lebih maju dalam bidang teknologi. Contohnya adalah software koperasi. Maksudnya disini adalah pemerintah membuatkan software khusus koperasi agar memudahkan koperasi dalam mencatat segala kegiatannya. Seperti yang digunakan akuntan, mereka menggunakan software seperti Zahir untuk memudahkan mereka mencatat transaksi yang ada pada perusahaan. Begitu pula dengan koperasi, pemerintah seharusnya menyediakan fasilitas seperti itu agar koperasi mudah menjalankan aktivitasnya. Selain itu membuat koperasi tidak tertinggal oleh teknologi.
Masalah-masalah yang membuat koperasi selalu dipandang sebelah mata oleh masyarakat salah satunya adalah tertinggalnya koperasi oleh teknologi. Disaat badan usaha lain telah memakai teknologi dalam aktivitasnya, koperasi justru masih tertinggal. Oleh karena itu perlu adanya pengembangan teknologi dalm bidang koperasi. 

0 comments:

Post a Comment