Jakarta (ANTARA News) - Presiden Republik Islam Iran Mahmoud Ahmadinejad mengatakan tidak ada batasan dalam pengembangan hubungan bilateral antara Indonesia dan Iran.
"Tidak ada batasan dalam pengembangan hubungan bilateral Indonesia dan Iran," ujar Ahmadinejad saat menerima surat-surat kepercayaan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Republik Islam Iran, Dian Wirengjurit di Istana Kepresidenan di Tehran, Ahad.
Dalam siaran pers yang diterima ANTARA, Senin, juga disampaikan Presiden Ahmadinejad menekankan bahwa Indonesia dan Iran memiliki hubungan yang mendalam khususnya di bidang agama, sejarah dan hubungan kemasyarakatan. Hubungan baik tersebut terus diturunkan kepada berbagai generasi selanjutnya.
Selain hubungan bilateral, Ahmadinejad juga mengemukakan kedua negara dapat berperan lebih luas lagi dalam tataran kerjasama regional dan global.
Ahmadinejad berpandangan bahwa konstelasi kerjasama global saat ini hanyalah permainan politik dan telah gagal dalam menegakkan keadilan dan kesetaraan antar negara.
"Saat ini dibutuhkan tata dunia baru yang berkeadilan, menjunjung tinggi kemanusiaan, menghormati seluruh negara dan bangsa serta memberikan ruang partisipasi yang setara bagi seluruh negara dan bangsa," ujar Ahmadinejad.
Terkait hal tersebut, Indonesia dan Iran dipandang dapat berpartisipasi dalam membangun tata dunia baru tersebut.
"Tata dunia tersebut haruslah dibangun dengan dasar semangat keislaman", imbuh dia.
Hubungan Indonesia-Iran terus menujukkan tren positif di berbagai bidang dari tahun ke tahun. Meskipun Iran berada dalam tekanan sanksi internasional, volume perdagangan kedua negara justru menunjukkan peningkatan yang signifikan.
Nilai transaksi perdagangan kedua negara pada 2011 meningkat hingga mencapai 1,856 miliar dolar AS atau meningkat sebesar 51 persen dibanding 2010 yang mencapai 1,229 miliar dolar AS.
(I025)
sumber
"Tidak ada batasan dalam pengembangan hubungan bilateral Indonesia dan Iran," ujar Ahmadinejad saat menerima surat-surat kepercayaan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Republik Islam Iran, Dian Wirengjurit di Istana Kepresidenan di Tehran, Ahad.
Dalam siaran pers yang diterima ANTARA, Senin, juga disampaikan Presiden Ahmadinejad menekankan bahwa Indonesia dan Iran memiliki hubungan yang mendalam khususnya di bidang agama, sejarah dan hubungan kemasyarakatan. Hubungan baik tersebut terus diturunkan kepada berbagai generasi selanjutnya.
Selain hubungan bilateral, Ahmadinejad juga mengemukakan kedua negara dapat berperan lebih luas lagi dalam tataran kerjasama regional dan global.
Ahmadinejad berpandangan bahwa konstelasi kerjasama global saat ini hanyalah permainan politik dan telah gagal dalam menegakkan keadilan dan kesetaraan antar negara.
"Saat ini dibutuhkan tata dunia baru yang berkeadilan, menjunjung tinggi kemanusiaan, menghormati seluruh negara dan bangsa serta memberikan ruang partisipasi yang setara bagi seluruh negara dan bangsa," ujar Ahmadinejad.
Terkait hal tersebut, Indonesia dan Iran dipandang dapat berpartisipasi dalam membangun tata dunia baru tersebut.
"Tata dunia tersebut haruslah dibangun dengan dasar semangat keislaman", imbuh dia.
Hubungan Indonesia-Iran terus menujukkan tren positif di berbagai bidang dari tahun ke tahun. Meskipun Iran berada dalam tekanan sanksi internasional, volume perdagangan kedua negara justru menunjukkan peningkatan yang signifikan.
Nilai transaksi perdagangan kedua negara pada 2011 meningkat hingga mencapai 1,856 miliar dolar AS atau meningkat sebesar 51 persen dibanding 2010 yang mencapai 1,229 miliar dolar AS.
(I025)
sumber
0 comments:
Post a Comment